Dari: Malik Fajar Abdillah
Aku, Kamu, dan Ketika Rindu
Untuk perempuanku
yang jauh di sana...
Dik, mamas tidak
jago membuat surat cinta. Jujur ini surat pertama yang kubuat untuk kamu.
Namun, mamas mencoba untuk jujur mengungkapkan isi hati mamas.
Dik, ga terasa ya
udah hampir 1 tahun kita kenal. Begitu juga hubungan kita, sudah kita lewati
susah senang bersama. Walaupun untuk bertemu baru 3 kali sepertinya sampai
surat ini kubuat. Tapi, aku yakin hubungan kita akan terus berlanjut.
Yaa... tak sedikit
cerita, mamas pulang ke rumahmu untuk menemuimu. Sedih rasanya ketika mamas
sudah berjanji pada tanggal tertentu untuk pulang dan menemuimu namun gagal.
Ya, aku tidak akan menyalahkan pekerjaan, aku mencintai pekerjaanku, aku harus
mempunyai integritas. Maaf dik, aku bukan seorang milyarder yang punya usaha
banyak dan menjadi bos yang membuatnya bisa pergi seenaknya tanpa ada beban.
Berbeda denganku, aku hanyalah abdi negara. Segala keutuhan NKRI juga menjadi
tanggung jawabku melalui pekerjaanku.
Banyak harapan,
namun harapan tidak akan ada hasilnya tanpa tindakan. Dan mamas sangat berharap
ketika mamas pulang besok, kita bisa punya waktu yang benar benar berkualitas
denganmu dan keluargamu. Karena untuk mendapatakan libur biasa pun tidak
kunjung ada kepastian, apalagi libur panjang agar aku dapat pulang dan
menemuimu.
Tak banyak lagi
yang bisa mamas tulis di surat ini, karena memang semuanya sudah kita ketahui
sendiri. Namun, mamas sudah menulis sebuah rangkaian kata-kata. Kata-kata
ungkapan isi hati dan kekuatan adek dalam menahan rindu dengan mamas. Karena
rindu tak akan luntur sebelum pertemuan terjadi.
Ketika Rindu
Rinduku tuk
bertemu
Selalu
bertumbuh dalam setiap hari hariku
Bukan
rahasia
Kita berdua
pasti pun merasakannya
Ingatlah
Jarak jauh
adalah ujian
Keterpurukan
adalah ujian kesetiaan
Dan akad
adalah keseriusan sebuah hubungan cinta
Sesungguhnya
jarak itu bukan bermaksud menyiksamu
Akan tetapi
untuk melatihmu, membiasakanmu
Saat esok
kan bahagia
Maka
bertahanlah
Dalam
sebuah penantian penuh siksaan
Dalam
sebuah penantian penuh godaan
Dalam
menjemputku, penuh kebahagiaan
Dik,
terima kasih untuk cinta kita selama ini, mamas akan jaga kepercayaanmu dik.
Mamas akan selalu jaga diri di sini, kamu juga tetap semangat ya. Semua pasti
ada jalannya, jangan terpuruk selamanya, bangkitlah.
Mamas
sayang kamu dik,
I
love U more now than ever Before
0 komentar
Posting Komentar