PelajarSMANSAGO - Kali ini admin
membuat artikel tentang Pengertian Deflasi Menurut Para Ahli dan berbagai
sumber untuk bisa dijadikan sumber referensi. Semoga dapat membantu adik adik
dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di rumah. Berikut adalah
pengertian-pengertianya.
·
Deflasi adalah suatu periode di mana harga
barang secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah. Deflasi
merupakan kebalikan dari inflasi. Inflasi terjadi karena jumlah uang yang
beredar di masyarakat terlalu banyak, sedangkan deflasi terjadi karena jumlah
uang yang beredar terlalu sedikit. (sumber: WIKIPEDIA)
·
Deflasi adalah penambahan nilai mata uang yang
diikuti dengan penurunan jumlah produksi, langkanya lapangan kerja, dan
rendahnya daya beli masyarakat. (sumber: KBBI)
·
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, di mana
secara umum harga barang mengalami penurunan. (sumber: Satacia E.H. Sitohang)
·
Deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga
secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari
inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di
masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Ada
pula deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang
berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat. (sumber: Secara umum)
Jenis-Jenis Deflasi
atau Macam-Macam Deflasi
Berdasarkan proses terjadinya, deflasi dibagi menjadi dua
jenis, yaitu:
·
Deflasi Strategis
Deflasi strategis terjadi karena penerapan kebijakan pengotrolan terhadap
gejala konsumsi berlebihan guna mengatasi kenaikan harga pasar.
·
Deflasi Sirkulasi
Deflasi
Sirkulasi terjadi pada saat transisi dari kesuksesan perekonomian menjadi
kemerosotan perekonomian. Karena akibat dari ketidaseimbangan antara daya
produksi dan konsumsi, oleh sebab itu terjadi penurunan harga pasan dalam
resesi ekonomi, akibat semakin kurangnya kebutuhan terhadap barang ekonomi yang
berlebihan
Penyebab Deflasi
Deflasi dapat terjadi karena beberapa sebab berikut ini,
antara lain:
·
Menurunnya Jumlah Uang Yang Beredar Di
Masyarakat
Sedikitnya jumlah uang yang beredar di masyarakat menjadi penyebab
pertama. Ini dapat terjadi karena banyak orang yang tergiur atas hasil yang
besar atau bunga yang tinggi di Bank. Mereka memanfaatkan peluang tersebut
dengan cara menabungkan uangnya ke dalam Bank.
·
Naiknya Jumlah Barang Di Pasar
Produsen yang terus melakukan produksi tidak mempunyai orientasi atau
perhitungan yang tepat, mereka menganggap jika jumlah permintaan masyarakat
meningkat maka barang yang diminta banyak, hal ini memang benar. Kita harus
memikirkan terlebih dulu apakah permintaan barang ini akan terus berjalan
bahkan meningkat. Banyak produsen salah disini, sehingga ketika permintaan
masyarakat akan barang turun mereka bingung karena masih banyak barang yang
belum terjual, secara otomatis harga barang akan turun karena jumlahnya yang
banyak sedangkan permintaan menurun.
·
Permintaan Barang Menurun
Seperti
yang kita tahu, jika konsumen mempunyai sifat alami yang mudah bosan, jadi
ketika sudah bosan dan tidak tertarik, maka permintaan barang akan menurun,
selain itu konsumen lebih memilih uangnya di Bank dalam jangka panjang atau
untuk menyiapkan masa depan. Secara otomatis permintaan barang akan mengalami
penurunan yang besar.
Dampak Deflasi
·
Dampak Positif
1.
Untuk membiasakan hidup hemat bagi konsumen
2.
Nilai mata uang akan menguat
3.
Masyarakat memiliki kesadaran dalam menabung
agar bisa memenuhi kebutuhan mereka.
·
Dampak Negatif
1.
Banyak yang kehilangan pekerjaan
2.
Pemasukan negara atau devias akan berkurang
karena pemungutan pajak tidak maksimal
3.
Kegiatan perekonomian akan mengalami
kemunduran/kemerosotan
4.
Lesunya investasi di sektor riil ataupun di
lantai bursa yang akan menambah berat ekonomi karena tidak ada aktivitas bisnis
yang berjalan
5.
Suku bunga suatu negara menjadi nol persen dan
diikuti penurunan suku bunga pinjaman di Bank
6.
Menurunnya produksi karena permintaan dan daya
beli terhadap barang yang akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja.
7.
Kesempatan kerja akan berkurang
Sumber: sepengetahuan.com
Cara Mengatasi
Deflasi
Tentunya permasalahan ini tidak
boleh dianggap remeh jika deflasi tetap dibiarkan maka perjalanan ekonomi akan
terganggu atau terhambat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi
permasalahan deflasi, antara lain :
1. Menurunkan
tingkat suku bunga
Salah satu cara untuk meredam terjadinya deflasi
adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga, hal ini dilakukan untuk menambah
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dengan otomatis maka masyarakat akan
mengurunkan niatnya untuk menabung. Dengan hal ini maka masyarakat lebih
memilih untuk memegang uangnya sendiri dengan itu maka niat atau keinginan
untuk masyarakat untuk membeli barang akan meningkat. Namun perlu di
garisbawahi bahwasannya cara ini hanya mampu untuk meredam dan tidak bisa
dilaksanakan terus menerus, ketika jumlah
uang stabil dan permintaan juga netral maka selesailah periode penerapan
penurunan suku bunga ini.
2.
Menerapkan kebijakan moneter
Salah satu cara yang efektif untuk mengtasai
permasalahan deflasi adalah penerapan kebijakan moneter, kita tahu sendiri
bahwa kebijakan moneter merupakan kebijkan yang dilaksanakan oleh Bank sentral
dengan tujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Ada
beberapa cara yang bisa dilakukan yakni politik diskonto yakni kebijakan yang
berbentuk menurunkan tingkat suku bunga yang ada dengan hal itu masyarakat akan
menarik uangnya dari Bank. Selanjutnya ada juga kebijakan pasar terbuka dimana
Bank sentral membeli surat atau sertifikat berharga yang dimiliki oleh kalangan
masyarakat dengan tujuan jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah.
3.
Menerapkan kebijkan fiskal
Ada juga cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi
deflasi yang terjadi yakni kebijakan fiskal. Jika kebijakan moneter dilakukan
oleh Bank sentral maka untuk kebijakan fiskal ini dilakukan oleh pemerintah.
Kebijakan ini sangat efektif untuk menambah jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Kebijakan fiskal mengeluarakan beberapa kebijkan yang sangat
efektif untuk meningkatkan jumlah uang yang dimiliki oleh masyarakat,
diantaranya mengatur pengeluaran pemerintah, hal ini sangat diperlukan karena
untuk menjaga kondisi perekonomian negara maka pengeluaran harus disesuaikan
dengan jumlah dana yang dimiliki atau yang sudah direncanakan.
4.
Menerapkan kebijakan non moneter
Cara terakhir yang bisa dilakukan yakni menerepakan
kebijakan non meneter. Cara ini sangat efektif dalam mengatasi permasalahan
deflasi karena dalam kebijakan ini tergandung beberapa langkah yang mampu untuk
menambah jumlah uang yang ada di genggaman masyarakat. Langkah-langkah yang
dilakukan anatara lain menurunkan hasil produksi, hal ini perlu diberlakukan
karena jika jika tidak ada batasan produksi maka produsen akan terus dan terus
melakukan produksi, tentunya hal ini tidak diharapkan karena selain merugikan
prousen yang tidak maksimal mendapatkan keuntungan malah kerugian. Selain itu
cara atau langkah lain yang bisa ditempuh yakni
menaikkan upah atau gaji pekerja, kita tahu sendiri ketika terjadi
deflasi banyak pekerja yang di PHK namun hal ini salah tidak bisa mengatasi
deflasi itu sendirinya, cara yang tepat dengan manaikkan upah atau gaji agar
jumlah uang yang dimilikinya banyak dan kecenderungan akan permintaan barang
akan meningkat.
Itulah informasi terkait dengan
deflasi, pada intinya deflasi ini merupakan salah satu kondisi yang
berkebalikan dengan inflasi. Deflasi merupakan salah satu kondisi dimana
permintaan akan barang menurun dan jumlah uang yang beredar juga turun. Hal ini
tentunya merugikan berbagi pihak hal ini terlihat ketika deflasi terjadi maka
para produsen akan menanmgis karena jumlah produksi mereka tidak diimbangi oleh
permintaan dari masyarakat, begitu juga dengan pemerinthan dengan permintaan
akan barang turun dan jumlah uang yang dimiliki oleh masyarakat menurun maka
otomatis pemasukan negara akan turun. Bagaimana dengan masyarakat, mereka juga
dirugikan terutama dalam hal pemasukan, banyak upah atau gaji yang diturunkan
bahkan di PHK.
Sumber: dosenekonomi.com
0 komentar
Posting Komentar