Kemungkinan Perang Dunia ke 3




Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 sudah berlalu. Menyisakan banyak sejarah yang dapat kita pelajari. Banyak korban jiwa karena Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2, dengan senjata yang relatif masih sederhana saja sudah bisa banyak merenggut korban jiwa. Lalu, bagaimana dengan Perang Dunia 3 yang sistem persenjataanya sudah sangat maju, dan apakah benar Perang Dunia 3 akan terjadi? Berikut ulasannya.

Hasil Penelitian
Berikut pernyataan para ahli tentang Perang Dunia 3 (Perang Armegeddon):
a.  Ronald Reagan, mantan Presiden Amerika, mengatakan “Generasi sekarang bisa dipastikan adalah generasi yang akan menyaksikan terjadinya Armageddon.”
b.  Jerry Folwel, seorang pimpinan fundamentalis Kristen, mengatakan “Armageddon adalah fakta, ia merupakan fakta yang kompleks, tapi kita bersyukur pada Tuhan bahwa ia merupakan akhir segalanya.”
c.  Chrisye Halsell, megatakan dalam bukunya; Ramalan dan Kebijakan politik, “Kita sebagai penganut Kristen yakin bahwa sejarah umat manusia pasti akan berakhir pada sebuah peperangan yang disebut dengan Armageddon dan bahwa peperangan ini pasti akan menobatkan Yesus yang akan megatur semua makhluk yang hidup ataupun yang mati tanpa membedakan”
d.  Donald Rumshfeld, menteri Pertahanan Amerika, mengatakan “Banyak pejabat pemerintahan AS meyakini akan terjadinya perang internasional yang mereka kenal dengan nama "Armageddon". Yaitu peperangan antara kekuatan kebaikan (Nasrani) melawan kekuatan kejahatan (Islam).”
e.  Sebuah situs asal Swedia telah mengumpulkan data-data intilejen Israel, data trsebut berisi: “Untuk Pentagon, kami Telah Siap Untuk Memulai Pecahnya Perang Dunia ke-3, Pertama Langkah kita untuk Memicunya adalah dengan Menyerang Iran, Kedua Memprovokasi Korut dan Korsel, Ketiga Memprovokasi India dengan Pakistan,dan terakhir Kita Hancurkan Masjid AL-Aq'sha Lewat Bawah Tanah agar nanti bisa di bangun Haikal Sulaiman untuk di Tempati oleh Sang Juru Selamat kita si mata satu dalam rangka memerintah dunia dan Mempersiapkan diri dari Perlawanan Pasukan panji hitam yang nanti di pimpin oleh 2 orang yaitu Al-Mahdi dan Isa bin Maryam”
Dari data diatas telah kita dapatkan dari beberapa info yang telah kami temukan, kami mengindikasikan bahwa Perang Dunia 3 (Perang Armageddon) ini lebih kepada konflik “agama” dimana sasaran utamanya adalah agama islam (umat islam).
Untuk lebih memperjelas hal tersebut, kami telah memaparkan lagi beberapa pernyataan tentang hal ini:
a)  Presiden George W. Bush sendiri secara terang-terangan, dalam jumpa pers lima hari pasca serangan 11 September, tepatnya Ahad, 16/11/2001 M (28/6/1422 H) menegaskan," This Crusade, this war on terrorism, is going to take a long time." (Perang salib ini, perang melawan terorisme ini, akan memakan waktu yang lama, BBC 16/9/2001 M).
b)  Mantan PM Inggris Margaret Tatcher dan PM Italy Silvio Berlusconi, beberapa hari setelah tragedi 11 September. Mereka berbicara tentang agama Islam, bukan tentang teroris. Ungkapan Berlusconi adalah," Islam menolak pluralisme, mengajak kepada rasisme dan mendorong terorisme." Jika menurut mereka Islam mendorong terorisme, dan perang salib ini dilancarkan untuk memerangi terorisme, maka hasilnya adalah sama! Perang melawan terorisme = perang melawan Islam!
c)  Rakyat AS dan Barat melakukan intimidasi kepada kaum muslimin di Barat ; membunuh sebagian muslim, memukuli, mengeroyok, merusak toko-toko, membakar masjid dan tindakan-tindakan anarkis lainnya. Padahal mereka mengetahui, kaum muslimin tersebut tidak mempunyai kesalahan apapun atas terjadinya serangan tersebut. Para "Teroris" yang mereka maksud berada di jauh sana, di goa-goa di Afghanistan. Namun karena kesamaan sifat "beragama Islam" inilah, mereka disakiti. Tindakan anarkis dan arogan ini juga dilakukan oleh pemerintah mereka. Pemerintah AS dan negara-negara Barat melakukan penangkapan, penggerebekan dan penahanan seenaknya kepada kaum muslimin.
d)  Para jurnalis AS dan Barat juga menyebutkan bahwa perang ini adalah perang melawan Islam. Di antaranya, wartawan David Silburn menulis dengan judul " Perang ini bukan melawan Terorisme, melainkan melawan Islam." Majalah National Report menulis judul " Inilah Perang, Mari Menyerbu Mereka di negerinya". Dalam artikel tersebut, ditulis :"Bangsa kita telah diserang oleh sekelompok ekstrimis kriminil, kita harus menyerbu mereka di negeri mereka, membunuh pemimpin-pemimpin mereka dan memaksa mereka memeluk agama Masehi."
e)  Harian New York Times edisi 7/10/2001 M memuat headline sepanjang enam halaman, dengan tajuk " Ini adalah perang agama." Judul cover harian tersebut adalah " Siapa mengatakan ini bukan perang agama?". Penulis artikel ini, Andrew Sulivan, menulis dalam artikelnya bahwa perang kali ini adalah perang agama. Artikel-artikel serupa begitu bertebaran di berbagai media massa Barat.
f)  AS mengumumkan target serangan pertama adalah 27 target, kesemuanya adalah perorangan dan organisasi Islam!
g)  AS menyebutkan, jumlah negara yang melindungi terorisme ada 60 negara, sementara jumlah negara "Islam" hanya 56 negara. Jika jumlah ini ditambah dengan beberapa negara yang di dalamnya ada gerakan jihad Islam, seperti Filipina, Macedonia dan lain-lain, maka genaplah jumlah ini menjadi 60 negara.
h)  AS menyatakan tujuan perang ini adalah membasmi terorisme sampai ke akar-akarnya. Mereka juga menyatakan, target-target yang telah mereka bidik adalah gerakan teroris. Pertanyaannya, kenapa mereka tidak menyentuh sedikitpun gerakan-gerakan teroris non Islam, seperti :
1. Tentara Merah Jepang : Paganis.
2. Tentara Republik Irlandia Utara (IRA) : Katolik.
3. Tentara Pembebasan Kuba : Komunis
4. Ekstrimis Sayap Kiri Masehi AS : Protestan
5. Sindikat-sindikat Narkotika di Amerika Latin.
6. Gang-gang Mafia di Eropa.
Lalu apa sebenarnya tujuan mereka ingin menghancurkan Islam?
Berikut beberapa alasan mengapa bangsa Barat ingin menghancurkan Islam :
a. Islam adalah satu-satunya tembok penghalang imperialisme salibis Barat.
- Laurence Brown berkata," Sesungguhnya Islam adalah satu-satunya tembok yang menghalangi imperialisme Eropa."
- William Ewart Gladstone, mantan perdana menteri Inggris selama empat periode, mengatakan," Selama Al-Qur'an masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan sanggup menguasai Timur."
- Gubernur Jendral Perancis di Aljazair, dalam peringatan seratus tahun pendudukan Perancis atas Aljazair, mengatakan," Kita tidak akan bisa mengalahkan orang-orang Aljazair selama mereka masih membaca Al-Qur'an dan berbicara dengan Bahasa Arab. Maka, kita wajib menghilangkan Al-Qur'an Arab dari keberadaan mereka, juga mencabut sampai ke akar-akarnya Bahasa Arab dari lidah mereka."
b. Islam adalah satu-satunya tembok penghalang komunisme.
Dalam pembukaan edisi 22 tahun 1952 harian Keizel Uzbekistan, koran milik partai komunis Uzbekistan, dewan redaksi menulis,"Mustahil mensosialisasikan komunisme sebelum Islam diberantas tuntas."
c. Islam adalah tembok penghalang kristenisasi dan penjajahan Barat di dunia Islam
- Seorang misionaris mengatakan," Sesungguhnya kekuatan yang dikandung oleh Islam telah menjadi batu penghalang penyebaran agama masehi, kekuatan inilah yang telah menundukkan negeri-negeri yang semula tunduk kepada Nasrani."
- Esiac Pouman, dalam artikelnya di majalah misionaris "Dunia Islam" menulis," Belum pernah terjadi, sebuah bangsa masehi yang masuk Islam, kemudian kembali masuk Nasrani."
d. Islam adalah batu penghalang terbesar keberadaan negara Israel :
- Ben Gurion, mantan perdana mentri Israel, mengatakan," Hal yang paling kita takutkan adalah bila di dunia Arab muncul Muhammad baru."
- Seorang penulis Yahudi, April Boger dalam bukunya "Perjanjian dan Pedang", menulis: Prinsip yang menjadi asas tegaknya negara Israel sejak awal adalah bangsa Arab harus bekerja sama dengan Israel pada suatu hari nanti. Supaya kerjasama ini bisa dilaksanakan, seluruh unsur yang mendorong munculnya kebencian kepada Israel di dunia Arab harus diberangus. Itulah unsur-unsur primitif yang terwujud dalam diri para tokoh agama dan masyayikh."
- Sehari setelah Jimmy Carter terpilih sebagai presiden AS, dalam pernyataan yang diliput seluruh kantor berita dunia, Ben Gurion (perdana mentri Israel) mengatakan," Problem bangsa Yahudi adalah bahwa agama Islam masih senantiasa memusuhi dan memperluas diri. Hal ini tidak bisa dicarikan solusi, sekalipun dalam jangka waktu yang panjang, selama Islam belum menanggalkan pedangnya."
e. Islam, satu-satunya musuh
Mereka tidak hanya meyakini Islam sebagai tembok penghalang keinginan mereka untuk menjajah dunia semata. Mereka juga meyakini, Islam adalah musuh besar mereka dalam negeri.
- Laurence Brown berkata : Dahulu para pemimpin kita menakut-nakuti kita dengan banyak bangsa, namun pengalaman kita membuktikan ketakutan tersebut sama sekali tidak beralasan. Mereka menakut-nakuti kita dengan bahaya Yahudi, bahaya bangsa "kuning" Jepang dan bahaya Bolsevick. Namun setelah itu terbukti, bangsa Yahudi adalah sahabat-sahabat kita, bangsa komunis Bolsevick aalah sekutu-sekutu kita. Sementara bangsa Jepang, telah ada banyak negara demokratis besar yang sudah menghadapinya. Kita justru mendapati musuh sebenarnya adalah Islam; kemampuannya untuk meluas, menundukkan dan mobilitasnya yang menakjubkan.
- Gladstone berkata," Selama Al-Qur'an ini masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan bisa menguasai Timur, pun tak akan bisa merasakan keamanan."
- Orientalis Gardener mengatakan," Kekuatan yang dikandung Islamlah yang menggentarkan Eropa."
- Dalam sebuah jumpa pers, Salazar berkata," Bahaya yang sebenarnya mengancam peradaban kita adalah bahaya yang mungkin akan ditimbulkan oleh kaum muslimin saat mereka merubah tatanan dunia." Seorang wartawan menyela," Bukankah kaum muslimin disibukkan dengan perselisihan intern mereka ?" Salazar menjawab," Saya khawatir, ada di antara mereka yang mengarahkan konflik intern mereka kepada kita."
- Moro Berger, dalam bukunya " Dunia Arab Kontemporer" menulis," Sesungguhnya kekhawatiran terhadap bangsa Arab dan perhatian kita dengan dunia Arab, bukan disebabkan oleh banyaknya minyak bumi di tengah bangsa Arab, melainkan karena Islam. Kita harus memerangi Islam, untuk mencegah bersatunya bangsa Arab. Bila Arab bersatu, bangsa Arab akan kuat. Perlu diingat, kekuatan bangsa Arab selalu seiring dengan kekuatan, kejayaan dan penyebaran Islam. Islam mengejutkan kita ketika bisa menyebar dengan mudah di benua Afrika."
Dari pernyataan di atas sudah jelas bahwa, para Nasrani dan Yahudi benar benar tidak ridha dengan agama (islam) ini, sehingga mereka ingin mengahancurkan islam atau setidaknya umat islam bisa mengikuti agama mereka, hal ini selaras dengan Firman Allah SWT:
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. (QS. Al-Baqarah :217).”
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al-Baqarah :120).”
Terlepas dari masalah diatas, Perang Dunia 3(Perang Armageddon) juga memiliki beberapa Tanda-Tanda, adapun tanda-tanda sudah dekatnya Perang Dunia 3(Perang Armageddon) ialah:
1. Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina.
Mengumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab yang keras. Firman Allah: “Dan kami berfirman setelah itu kepada Bani Israel, ‘Berdiamlah kalian di Bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh ‘Janji Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.” (Al-Israa : 104). Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS. Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang Yahudi/Israel dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia. Kedua, mengumpulnya Bani Israel untuk yang kedua kali (janji akhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kaum Yahudi memproklamasikan berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan Yahudi/Israel dari Amerika, Eropa, dan Uni Soviet untuk kembali ke Baitul Maqdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah harus bisa menunjukkan 4 keterunanannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi murni. Dalam undang-undang Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan: “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” Jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni. Saat ini proses kembalinya orang-orang Yahudi ke negara Israel sedang berlangsung terus. Hal ini menunjukkan sudah dekatnya azab Allah kepada Bani Israel, yang berarti Armageddon sudah diambang pintu. Sebuah takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tidak bisa dihindari.

2. Memuncaknya Kedurhakaan Israel
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya kedurhakaan Israel. Bibel Kitab Yesaya (33 : 7-9) menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusia, “Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang melintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh daun.” Nama Ariel yang terdapat dalam teks di atas kemungkinan bisa ditafsirkan sebagai Ariel Saron, pimpinan Israel saat ini. Hal ini sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama Ariel Saron. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian, bahkan selalu mengingkari. Para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau ditolak. Dia tidak menghiraukan teguran orang atau bangsa lain. Sehingga pada akhirnya, Ariel akan dikalahkan.

3. Munculnya Gerakan Intifadah
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada Israel dengan cara melakukan aksi lempar batu. Munculnya intifadah merupakan salah satu tanda dekatnya Armageddon. Bibel telah menyebutkan: “Sebab beginilah Firman Tuhan Allah, ‘Biarlah bangkit sekumpulan orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi kengerian dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu dan memancung mereka dengan pedangnya, membunuh anak-anak laki-laki dan anak perempuan mereka dan membakar habis rumah-rumah mereka.’ ” (Yehezkiel pasal 23 ayat 46-47).


Jadi, apakah kita sebagai umat Islam sudah siap menghadapi Perang Dunia 3?

Wallahu alam

18 komentar:

  1. yang bener aja nih... jadi takut eh...

    BalasHapus
  2. Memang zaman sekrang banyak konspirasi liar yang lahir, bisa saja menyebabkan perang dunia ke 3 walau dalam bentuk kecil, nice post gan

    BalasHapus
  3. welehh ngeri yh, klo memng ada perang ke 3

    BalasHapus
  4. wuihh kalau perang dunia ke3,bisaa heboh dunia gan XDD
    makasih infonya

    BalasHapus
  5. sebenernya udah banyak rencana perang ketiga bakal terjadi cuma masih di tutup rapat :v *sok tau ceritanya
    ntap info gan BW back yo

    BalasHapus
  6. Kalo perang Indo masih pake bambu runcing gakya ? :D

    BalasHapus
  7. perang ke 3,.. berarti kiamat kecil dunk,....

    BalasHapus
  8. waw.... jir. serem kayaknya kalau perang dunia 3 :v

    BalasHapus
  9. waaaah bahaya ni klo smpek trjadi perang dunia ke 3. mau sembunyi dmn ntr.....?

    BalasHapus
  10. Bahaya nih kalo sampe ada perang dunia 3

    BalasHapus
  11. wah ngeri juga kalau kejadian perang dunia ke 3.. semoga jagan sampai lah.

    BalasHapus
  12. nge hancurin mesjid al aqsa ?, bisa berani begitu yah mereka ckckck

    BalasHapus
  13. Wah jangan sampek terjadi lah

    BalasHapus